ADA YANG SALAH DENGAN KITA ?


Bait-bait syahdu mengalir darinya
Menggetarkan jiwa yang hampir tiada
Menginspirasi, namun enggan tuk melakukannya
Ada yang salah dengan kita ?

Hikmah, laksana hujan yang turun tiada habisnya
Enggan tuk berhenti, tak perduli apa dampaknya
Menyejukkan, namun tak memperdulikannya
Ada yang salah dengan kita ?

Cintanya terus meluap laksana air dalam telaga
Kan terus ada hingga Allah mengizinkannya
Menenangkan, namun acuh akan dirinya 
Ada yang salah dengan kita ?

Gaungnya memecah hingga penjuru dunia
Tetap terdengar, hingga lekang masanya
Menghanyutkan, namun berat tuk menjawabnya
Ada yang salah dengan kita ?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hamba-Mu

Selembut tangan-Mu Yang membangunkan ku dari tidur panjangku Semurni zat-Mu Yang mengasihi ku tanpa melihat ras dan suku Setegar arsy-Mu Yang memberikan ku pengajaran dan ilmu Sebaik nama-Mu Yang menerima, betapa hina dan nista nya diriku Wahai Kau Yang Maha Sempurna Sungguh, betapa buruknya akhlak dan qalbu ku Betapa nistanya ku dihadapan-Mu Qalbu yang masih mencintai kebatilan dan kemaksiatan Wahai Kau Yang Maha Melihat Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui Sungguh Kau pasti tahu segala khilafku Baik yang lahir maupun yang batin Sungguh Kau pasti mendengar setiap kalam ku Baik yang terucap maupun yang tersirat Wahai Kau Yang Maha Pemaaf Maafkan aku.. Maafkan aku yaa Rabbi Yang senantiasa khilaf dalam berkata Dan angkuh dalam berusaha Yang cinta berbuat zhalim dan benci untuk di-zhalimi Yang senang berbohong dan benci untuk di bohongi Aku hanya makhluk-Mu yang lemah Yang senantiasa mengharap pertolongan-Mu Wahai Ka
Baca selengkapnya

Teruntukmu yang Disana

Assalamu'alaikum wr. wb. Apa kabar kau hari ini ? Ku dengar, kau telah bahagia bersamanya.. Mengapa kau tak memberi ku kabar tentang itu ? Satu kalimat dari mu pun, tak dapat ku dengar dari lisanmu yang kelu itu.. Kemana kau selama ini ? Berkeliaran entah kemana, bernaung di pohon kering yang tua, tidak jelas apa hal yang kau lakukan disana.. Kau kah yang kemarin datang ? Lewat telpon genggam ku, membawa kabar duka yang semu, namun berakhir pilu dengan isak tangis yang memecah keheningan kala itu.. Sungguh.. Aku rindu kepadamu Tau kah kau bahwa.. Tanpamu aku tak ada artinya ! Dari mana lagi ku merasakan kenikmatan hidup, kalau bukan dari mu ? Dengan siapa lagi hendak ku labuhkan rasa ini bersama, kalau bukan dengan mu ? Semoga kau mengerti.. Akan apa yang ku alami.. Sepeninggal mu dari diri.. Yang hendak mencari jati diri.. Teruntuk mu.. Jiwa ku
Baca selengkapnya